oleh Admin | 06 Agustus 2025
Pada tahun 2025, Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, sebuah sinyal optimisme bagi masa depan perekonomian tanah air. Namun, di balik angka pertumbuhan yang menggembirakan, ada tantangan besar yang harus dihadapi: daya beli masyarakat. Meskipun pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka yang mengesankan, ketimpangan dalam daya beli masyarakat menjadi masalah yang perlu dicermati. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tantangan ini dan bagaimana dampaknya terhadap perekonomian Indonesia di 2025.
Sektor-sektor utama yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 termasuk manufaktur, sektor digital, dan perdagangan. Pertumbuhan digitalisasi yang pesat serta transformasi industri menuju 4.0 juga berperan besar dalam mempercepat proses ini. Program-program infrastruktur yang terus digalakkan oleh pemerintah juga berkontribusi besar terhadap perekonomian, membuka lapangan kerja dan memacu konsumsi.
Namun, meski angka pertumbuhannya terlihat positif, ada satu hal yang tidak bisa diabaikan: daya beli masyarakat yang masih rendah, terutama di kalangan kelas menengah ke bawah.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi daya beli masyarakat adalah inflasi. Inflasi yang meningkat menyebabkan harga barang dan kebutuhan pokok naik secara signifikan, sementara penghasilan masyarakat tidak mengikuti laju kenaikan tersebut. Masyarakat berpenghasilan rendah menjadi yang paling terdampak, karena mereka harus mengalokasikan lebih banyak pengeluaran untuk kebutuhan dasar, sementara konsumsi lainnya menjadi terbatas.
Di sisi lain, ketidakmampuan sebagian besar masyarakat untuk membeli barang dan jasa berdampak langsung pada daya saing ekonomi Indonesia. Permintaan domestik yang lemah akan menghambat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini karena konsumsi rumah tangga merupakan salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga fokus pada pembangunan infrastruktur, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan membuka lebih banyak peluang pekerjaan. Infrastruktur yang lebih baik juga akan membantu mengurangi biaya logistik, meningkatkan daya saing produk dalam negeri, dan memperkuat konektivitas antar daerah.
Tidak hanya itu, pemanfaatan teknologi digital juga turut berperan dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan digitalisasi, masyarakat dapat mengakses pasar yang lebih luas, mendapatkan informasi harga yang lebih transparan, serta memiliki akses yang lebih mudah terhadap produk dan jasa yang lebih terjangkau.
Dengan strategi yang tepat, Indonesia tidak hanya dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tetapi juga memastikan bahwa manfaat dari pertumbuhan ini dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Yuk cek profil kami dan dapatkan informasi yang menarik dari #maksimediaindonesia untuk bisnis Anda.
Ikuti KamiKamus Istilah Akuntansi A - Z